Sejak pukul 05.30 WITA, para pengunjung sudah memenuhi pantai. Banyak di antara mereka membawa peralatan fotografi canggih seperti tripod dan kamera profesional untuk mengabadikan momen istimewa ini. Sebagian datang bersama keluarga, menjadikan acara ini sebagai pengalaman liburan yang tak terlupakan meski hasilnya kurang sesuai ekspektasi.
Ayu Manik Pramitha, seorang warga asal Tabanan, mengungkapkan alasannya memilih Pantai Matahari Terbit untuk menyaksikan sunrise. "Kalau di Tabanan jarang ada tempat bagus untuk melihat matahari terbit. Saya dan suami sengaja berangkat lebih awal dari rumah sekitar jam 04.30 WITA," ujar perempuan berusia 28 tahun itu.
Tidak hanya wisatawan lokal, pengunjung dari luar Bali pun turut hadir. Dewi Wulandari, seorang pelancong dari Gresik, Jawa Timur, datang bersama keluarganya untuk menikmati pergantian tahun di Bali. "Sebenarnya berharap bisa lihat sunrise dengan jelas, tapi cuaca mendung hari ini sedikit mengecewakan," ungkap Dewi.
Berdasarkan data cuaca dari BMKG Bali, pada 1 Januari 2025, wilayah Denpasar dilaporkan mengalami hujan ringan dengan suhu udara berkisar antara 25 hingga 30 derajat Celsius. Kelembapan udara yang tinggi, yaitu mencapai 95 persen, turut mendukung kondisi mendung pagi itu. Cuaca serupa juga terjadi di sebagian besar wilayah Bali lainnya.
Meski cuaca kurang bersahabat, antusiasme para pengunjung di Pantai Matahari Terbit tetap terlihat. Kehadiran wisatawan dari berbagai daerah menunjukkan daya tarik Bali yang tak pernah surut, bahkan saat matahari terbit tertutupi awan mendung.
Posting Komentar