Kesaksian Korban Selamat: Momen Mencekam Sebelum Pesawat Azerbaijan Jatuh

INTERNASIONAL - Insiden tragis yang menimpa pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan meninggalkan cerita mencekam dari para korban yang selamat. Dua penumpang dan satu awak pesawat memberikan gambaran mengerikan tentang kejadian sebelum pesawat jatuh.

Subhonkul Rakhimo, salah satu penumpang, menceritakan bahwa ia mendengar ledakan keras sesaat sebelum kecelakaan. "Ketika ledakan itu terjadi, saya merasa pesawat akan hancur seketika," ungkap Rakhimo saat diwawancarai oleh Reuters. Ia langsung membaca doa dan bersiap menghadapi yang terburuk.

Sementara itu, Vafa Shabanova, penumpang lainnya, mendengar bukan hanya satu, tetapi dua ledakan. Ketakutannya semakin memuncak ketika pramugari meminta dirinya pindah ke bagian belakang pesawat.

Setelah ledakan terjadi, beberapa penumpang melaporkan adanya masalah dengan kadar oksigen di kabin. Pramugari Zulfugar Asadov mengungkapkan bahwa pesawat awalnya tidak diizinkan mendarat di Grozny akibat kabut tebal. "Pilot mencoba menaikkan pesawat lagi, namun ledakan terdengar dari sayap kiri. Saya mendengar tiga kali ledakan," ujar Asadov.

Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa pesawat mengalami gangguan fisik yang diduga berasal dari faktor eksternal. Menteri Perhubungan Azerbaijan, Rashad Nabiyev, menjelaskan bahwa keterangan saksi mata dan ahli mendukung dugaan tersebut. "Terdapat indikasi bahwa pesawat kemungkinan tertembak di udara. Kami sedang menyelidiki jenis senjata yang digunakan," jelasnya.

Spekulasi ini mengarah pada kemungkinan bahwa pesawat tersebut terkena sistem pertahanan udara Rusia. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan kebenarannya.

Tragedi ini meninggalkan banyak pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi di udara. Kesaksian para korban selamat memperlihatkan kengerian detik-detik sebelum pesawat jatuh, sementara penyelidikan terus berlangsung untuk mengungkap penyebab pasti insiden tersebut.

Posting Komentar