Pemecatan Wapres Iran: Kontroversi Perjalanan Dinas ke Antartika - Warta Harian

TRAVEL - Teheran - Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, telah mengambil langkah tegas dengan memecat Wakil Presiden untuk urusan parlementer, Shahram Dabiri, setelah terungkapnya perjalanan dinasnya yang mahal ke Antartika. Keputusan ini muncul di tengah krisis ekonomi yang melanda negara, termasuk hiperinflasi yang berdampak pada kehidupan sehari-hari warga.

Dabiri, yang juga seorang dokter berusia 64 tahun dan merupakan orang kepercayaan Pezeshkian, ditunjuk pada Agustus 2024. Foto-foto yang beredar menunjukkan dirinya berlibur di dekat kapal pesiar Plancius, sebuah kapal yang menawarkan ekspedisi mewah ke Antartika dengan biaya sekitar 3.885 euro (sekitar Rp66 juta) per orang untuk perjalanan selama delapan hari.

Dalam surat resmi yang diterbitkan oleh kantor berita IRNA, Pezeshkian menegaskan bahwa "dalam situasi di mana tekanan ekonomi sangat tinggi, perjalanan rekreasi yang mahal oleh pejabat tidak dapat dibenarkan, bahkan jika biayanya ditanggung pribadi."

Kontroversi ini memicu reaksi keras dari publik dan kritik terhadap pemerintah. Banyak pendukung Pezeshkian mendesak agar Dabiri segera dicopot dari jabatannya. Meskipun IRNA melaporkan bahwa perjalanan tersebut dilakukan sebelum Dabiri menjabat, hal ini tidak meredakan ketidakpuasan masyarakat.

Pezeshkian, yang terpilih dengan janji untuk memperbaiki perekonomian, kini menghadapi tantangan berat setelah insiden ini. Sebelumnya, Menteri Ekonomi Abdolnasser Hemmati juga dipecat oleh parlemen akibat krisis mata uang dan inflasi yang melambung.