"Jika AS dan Israel melanjutkan rencana mereka untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza, kami akan mengambil tindakan tegas dengan serangan rudal dan drone, serta serangan maritim," kata Al-Houthi.
Rencana Kontroversial Trump
Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan ide kontroversial untuk "mengambil alih" Gaza dan membangun kembali wilayah yang hancur akibat konflik. Namun, rencana tersebut mencakup pemindahan warga Gaza ke negara-negara seperti Yordania dan Mesir, tanpa adanya rencana bagi mereka untuk kembali ke tanah air mereka.
Trump bahkan menyebut Gaza sebagai lokasi "pengembangan real estate untuk masa depan" dan menegaskan bahwa warga Palestina tidak memiliki hak untuk kembali berdasarkan rencana tersebut, yang memicu kecaman luas dari negara-negara Arab dan masyarakat internasional.
Ancaman Terhadap Israel
Houthi juga mengancam akan menyerang Israel jika negara tersebut melanjutkan serangannya terhadap Jalur Gaza dan tidak mematuhi perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. "Kami siap untuk segera melakukan eskalasi terhadap Israel jika serangan kembali terjadi di Gaza," tegas Abdulmalik al-Houthi.
Kelompok Houthi, yang mendapatkan dukungan dari Iran, telah melancarkan serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina. Mereka juga telah melakukan serangan rudal ke wilayah Israel yang berjarak ratusan kilometer dari Yaman.
Ketegangan yang Meningkat
Situasi di Gaza semakin tegang setelah kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari tampak semakin rapuh. Hamas mengumumkan penundaan pembebasan sandera Israel dan menuduh Tel Aviv melanggar perjanjian gencatan senjata. Menanggapi hal ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengakhiri gencatan senjata dan melanjutkan serangan hingga Hamas dikalahkan.
"Dalam menanggapi pelanggaran perjanjian oleh Hamas, saya telah memerintahkan pengumpulan pasukan di sekitar Jalur Gaza," kata Netanyahu.
Artikel ini memberikan gambaran yang berbeda tentang situasi dan ancaman yang dihadapi oleh warga Palestina di Gaza serta reaksi dari kelompok Houthi dan negara-negara terkait.
Posting Komentar