Bahan makanan, terutama yang mentah, memerlukan perhatian khusus dalam penyimpanannya. Salah menyimpan telur dapat meningkatkan risiko perkembangan bakteri yang berbahaya, seperti Salmonella, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Anjuran dari Food Standards Agency (FSA)
FSA memberikan beberapa rekomendasi untuk penyimpanan telur di rumah:
Suhu Stabil: Telur sebaiknya disimpan dalam kulkas untuk menjaga suhu yang konstan. Suhu yang fluktuatif dapat menyebabkan kondensasi pada cangkang telur, yang memungkinkan bakteri masuk ke dalamnya.
Posisi Penyimpanan: Hindari menyimpan telur di rak pintu kulkas. Tempat terbaik adalah di rak bagian dalam yang lebih stabil suhunya.
Mengapa Kulkas Lebih Baik?
Pakar menyatakan bahwa menyimpan telur dalam kulkas dapat memperpanjang kesegarannya. Biasanya, telur yang disimpan di suhu ruang hanya bertahan sekitar 2 minggu, sedangkan di kulkas dapat bertahan 4-5 minggu.
Jika Anda ragu tentang kesegaran telur, cara terbaik adalah memasaknya hingga matang sepenuhnya. Ini dapat membantu meminimalisir risiko kesehatan yang disebabkan oleh bakteri.
Menyimpan telur dengan benar adalah langkah penting untuk mencegah keracunan makanan. Dengan mengikuti panduan dari FSA, Anda dapat memastikan telur tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Posting Komentar