Friedrich Merz: Kanselir Baru Jerman?


INTERNASIONAL - Pada 23 Februari, pemilihan umum di Jerman telah berlangsung, dengan Friedrich Merz, ketua partai konservatif CDU, diperkirakan akan menjadi kanselir baru. Merz, yang telah lama menduduki posisi teratas dalam jajak pendapat dengan dukungan sekitar 30%, menjadi penantang utama bagi kanselir petahana, Olaf Scholz dari Partai SPD.

Friedrich Merz, 69 tahun, kini berada di ambang kembali ke puncak karier politiknya setelah sekian lama menjauh dari arena politik. Ia akan menjadi kanselir tertua kedua dalam sejarah Jerman, setelah Konrad Adenauer. Merz dikenal sebagai sosok yang kuat dan dominan, meskipun kadang terlihat canggung di hadapan publik.

Setelah mundur dari politik saat Angela Merkel mengambil alih kepemimpinan CDU, Merz berkarir di sektor swasta hingga 2021. Kembalinya ia ke politik dimulai setelah Merkel mengumumkan pengunduran dirinya, dan pada 2022, ia terpilih sebagai ketua partai CDU.

Kontroversi dan Pernyataan Provokatif

Merz tidak asing dengan pernyataan kontroversial. Sejak tahun 1990-an, ia telah mengeluarkan berbagai pernyataan yang memicu perdebatan, termasuk penolakannya terhadap pelonggaran undang-undang aborsi dan komentar mengenai imigrasi. Dalam sebuah acara bincang-bincang pada Januari 2023, ia mengungkapkan pandangannya tentang integrasi di Jerman, yang menuai kritik tajam.

Ia juga mengklaim bahwa CDU telah menemukan arah baru dalam kebijakan, berusaha membawa partai kembali ke jalur konservatif. Meskipun demikian, pandangannya tidak banyak berubah dalam dua dekade terakhir.

Kini, Merz menghadapi tantangan besar dalam membentuk pemerintahan koalisi. Ia menegaskan tidak akan berkoalisi dengan Partai AfD, tetapi mengkritik partai-partai besar lainnya, menyatakan bahwa "kiri sudah berakhir" di Jerman. Komentar tersebut mendapat reaksi keras dari pemimpin SPD, yang menilai pernyataannya memperdalam perpecahan.

Kemenangan Merz disambut baik oleh berbagai pemimpin dunia. Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan ucapan selamat, menekankan pentingnya kerja sama internasional. Merz juga menunjukkan dukungannya untuk Ukraina, berkomitmen untuk memperkuat pertahanan Eropa.

Dengan latar belakang yang kompleks dan pandangan yang kontroversial, perjalanan politik Merz ke depan akan menarik untuk disaksikan. Apakah ia mampu memenuhi harapan sebagai kanselir baru Jerman?

Posting Komentar