Tiga Peristiwa Bersejarah di Hari Natal, Termasuk di Indonesia

FAKTA - Hari Natal sering diasosiasikan dengan kebahagiaan dan perayaan kelahiran Yesus Kristus oleh umat Kristen di seluruh dunia. Namun, tidak jarang peristiwa bersejarah yang mengubah arah dunia terjadi pada hari yang dianggap sakral ini. Dari medan perang hingga peristiwa penting di Indonesia, berikut tiga momen bersejarah yang pernah terjadi di Hari Natal.

1. Gencatan Senjata di Medan Perang Dunia I (1914)

Pada puncak Perang Dunia I, di tengah kekerasan yang melanda Eropa, sebuah momen kemanusiaan muncul di Hari Natal 1914. Pada malam 24 Desember, tentara dari pihak Jerman, Inggris, dan Prancis di wilayah Belgia secara spontan melakukan gencatan senjata.

Inisiatif ini dimulai oleh tentara Jerman yang menghiasi parit-parit mereka dengan pohon Natal dan lilin, sambil menyanyikan lagu “Silent Night”. Merespons hal ini, tentara Inggris menyanyikan “The First Noel”, menciptakan suasana damai di tengah perang. Para prajurit dari kedua belah pihak kemudian meninggalkan parit mereka, menuju “no man’s land” untuk berjabat tangan, berbagi rokok, minuman, dan bahkan bertukar hadiah.

Kisah paling mengesankan adalah ketika mereka memainkan pertandingan sepak bola di tanah berlumpur medan perang. Namun, momen ini hanya berlangsung singkat karena para perwira di kedua belah pihak memerintahkan tentara untuk kembali bertempur. Meski begitu, Gencatan Natal 1914 tetap menjadi simbol persaudaraan di tengah konflik besar.

2. Hirohito Diangkat Menjadi Kaisar Jepang (1926)

Pada Hari Natal 1926, sejarah Kekaisaran Jepang memasuki babak baru dengan naiknya Hirohito sebagai kaisar. Ia menggantikan ayahnya, Kaisar Taisho, yang meninggal dunia pada tanggal tersebut. Peristiwa ini menandai dimulainya era Shōwa, sebuah periode penting dalam sejarah Jepang.

Hirohito dikenal sebagai pemimpin Jepang selama Perang Dunia II dan salah satu tokoh utama Blok Poros. Penobatannya secara resmi baru dilakukan dua tahun kemudian, pada November 1928. Era Shōwa yang dipimpinnya mencakup momen-momen penting, baik kemajuan ekonomi Jepang maupun dampak besar dari perang yang melibatkan negaranya.

3. Serangan Udara Jepang ke Lapangan Terbang Ulin, Banjarbaru (1941)

Hari Natal 1941 menjadi saksi serangan Jepang di wilayah Indonesia. Dalam upaya memperluas pengaruhnya di Asia Tenggara, pasukan udara Jepang menargetkan Lapangan Terbang Ulin di Banjarbaru, yang saat itu berada di bawah kendali pemerintah kolonial Belanda.

Serangan ini merupakan bagian dari Kampanye Borneo yang dilancarkan Jepang setelah sukses menyerang Pearl Harbor pada awal Desember. Menurut berbagai catatan sejarah, serangan ini menjadi pembuka bagi pendudukan Jepang di wilayah Indonesia, yang mencapai puncaknya dengan penyerahan Belanda di Kalijati pada Maret 1942.

Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa Hari Natal tidak hanya menjadi momen perayaan spiritual, tetapi juga menjadi saksi sejarah yang penuh makna. Dari medan perang yang melahirkan persaudaraan singkat, perubahan besar dalam kekaisaran Jepang, hingga awal pendudukan Jepang di Indonesia, Hari Natal menjadi bagian dari perjalanan sejarah dunia yang tidak terlupakan.

Posting Komentar