Budi Santoso menjelaskan bahwa program penjajakan bisnis ini dirancang untuk membantu UMKM memperluas jangkauan pasar mereka. "Transaksi ini mencerminkan potensi besar yang dimiliki oleh UMKM kita. Jika kita lihat dari periode Januari hingga April, jumlahnya hampir mencapai Rp 950 miliar," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM Indonesia semakin mampu bersaing di pasar internasional dan mendapatkan perhatian dari pembeli global.
Program penjajakan bisnis merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan yang bertujuan untuk menghubungkan Atase Perdagangan dengan pelaku UMKM. Kementerian memiliki Atase Perdagangan atau perwakilan perdagangan di 33 negara, yang siap memberikan dukungan dan informasi kepada pelaku UMKM tentang peluang ekspor. "Setelah Bapak/Ibu mempromosikan dan memperkenalkan produk mereka, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) akan mencari pembeli yang sesuai. Setelah itu, kami akan melakukan business matching dan memberikan pendampingan dari pemerintah," jelas Budi.
Budi juga menyoroti bahwa produk-produk UMKM Indonesia telah berhasil memasuki berbagai pasar di Asia Tenggara, termasuk negara-negara seperti Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan. "Kami melihat bahwa banyak produk UMKM yang didominasi oleh makanan dan minuman, sehingga negara-negara dengan banyak warga negara Indonesia, seperti Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Arab Saudi, menjadi target utama untuk ekspor. Namun, kami percaya bahwa hampir semua negara di Asia memiliki potensi untuk menjadi pasar bagi produk UMKM kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan kapasitas dan kualitas produk mereka agar dapat bersaing di pasar internasional. "Kami akan terus memperkuat program-program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM, sehingga mereka dapat meningkatkan daya saing produk dan memenuhi standar internasional," ujarnya.
Dalam rangka memperluas akses pasar, Kementerian Perdagangan juga akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi bisnis, lembaga keuangan, dan organisasi internasional. "Kami berharap dengan adanya dukungan yang kuat dari berbagai pihak, UMKM Indonesia dapat semakin maju dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional," tutup Budi Santoso.
Dengan adanya program penjajakan bisnis ini, diharapkan pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ekspor secara maksimal dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Posting Komentar