Taman Safari Indonesia Ambil Alih Pengelolaan Kebun Binatang Bandung

TRAVEL - Taman Safari Indonesia telah resmi mengambil alih pengelolaan Kebun Binatang Bandung, yang kini berada di bawah Yayasan Margasatwa Tamansari. Meskipun ada perubahan manajemen, pengelola sebelumnya tetap terlibat dalam yayasan.

Dalam pengumuman resmi, John Sumampau ditunjuk sebagai Ketua Yayasan Margasatwa Tamansari, sementara Tony Sumampau akan berperan sebagai dewan pembina. Tony Sumampau menyatakan bahwa fokus utama mereka adalah mengubah Kebun Binatang Bandung menjadi modern open zoo yang lebih baik.

"Kepercayaan ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Memulihkan KBB dan melanjutkan pengembangan sesuai master plan adalah prioritas utama kami," ungkap Tony pada Kamis, 3 April 2025.

Tony juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan kebun binatang. Ia berkomitmen untuk memastikan kontribusi Kebun Binatang Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.

"Kami akan mengelola KBB secara profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung akan kami lakukan untuk memastikan kontribusi tersebut," tegasnya.

Kembali dipercayanya Taman Safari Indonesia untuk mengelola Kebun Binatang Bandung tidak lepas dari perjalanan panjang. Pada pertengahan Maret 2025, Tony menerima telepon dari pengacara Sri Devi dan Bisma Bratakusuma, dua mantan pengelola yayasan yang kini menjadi tersangka kasus korupsi.

"Mereka mengakui kesalahan dan menyesali tindakan yang merugikan kami. Mereka menyadari bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan keinginan almarhum Bapak Romly Bratakusuma dan AD/ART yayasan," jelas Tony.

Pada 21 Maret 2025, Sri Devi, Bisma Bratakusuma, dan pengurus yayasan lainnya secara resmi mengundurkan diri dan meminta maaf di hadapan notaris.

"Mereka juga meminta saya untuk kembali memimpin pengelolaan KBB tanpa mempermasalahkan kepemilikan lahan oleh Pemerintah Kota Bandung," tutup Tony.

Posting Komentar