4 Fakta Menarik tentang Bahaya Baju Antariksa yang Rusak

FAKTA - Profesi astronaut sering kali menjadi cita-cita banyak anak, dan tidak mengherankan jika mereka menganggapnya sebagai pekerjaan yang sangat menakjubkan. Astronaut memiliki kesempatan untuk menjelajahi luar angkasa, namun di balik itu semua terdapat risiko yang sangat besar. Salah satu aspek penting yang menjamin keselamatan astronaut adalah baju antariksa. Mari kita lihat empat fakta ilmiah yang terjadi jika baju antariksa mengalami kerusakan.

1. Pembengkakan Tubuh

Baju antariksa dilengkapi dengan sistem pengatur tekanan yang vital. Jika baju ini rusak, astronaut akan terpapar pada tekanan rendah luar angkasa yang bisa menyebabkan gas dalam tubuh mengembang. Akibatnya, tubuh astronaut dapat membengkak, dan dalam keadaan ekstrem, ini bisa berujung pada kematian.

2. Risiko Hipoksia

Di luar angkasa, oksigen sangat terbatas. Baju antariksa dilengkapi dengan sistem penyedia oksigen. Jika sistem ini gagal, astronaut akan mengalami hipoksia, yang ditandai dengan pusing, kebingungan, dan bahkan kerusakan otak permanen jika tidak segera ditangani.

3. Paparan Suhu Ekstrem

Suhu di luar angkasa bisa sangat ekstrem, dari minus 150 derajat Celsius hingga 120 derajat Celsius. Baju antariksa dirancang untuk melindungi astronaut dari suhu ini. Tanpa perlindungan, astronaut dapat mengalami hipertermia atau hipotermia, yang dapat mengakibatkan kejang atau kehilangan kesadaran.

4. Bahaya Radiasi Kosmik

Baju antariksa juga berfungsi sebagai pelindung dari radiasi kosmik. Jika baju rusak, astronaut akan terpapar radiasi berbahaya yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Tanpa perlindungan ini, dampak jangka panjangnya bisa sangat serius.

Dengan memahami fakta-fakta ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya baju antariksa sebagai perlindungan vital bagi astronaut. Baju ini bukan hanya sekadar seragam, tetapi merupakan sistem keselamatan yang sangat kompleks yang melindungi nyawa mereka saat menjelajahi luar angkasa.

Posting Komentar