Asteroid 2024 YR4 diperkirakan memiliki ukuran antara 40 hingga 90 meter (131 hingga 295 kaki). Ukurannya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan asteroid besar yang menyebabkan kepunahan dinosaurus, yang diperkirakan memiliki diameter sekitar 10 kilometer. Namun, meskipun kecil, asteroid ini dapat menyebabkan kerusakan regional jika berada di jalur tabrakan dengan Bumi.
Pengamatan dan Teknologi
Sejak awal Januari, berbagai teleskop, termasuk Observatorium Magdalena Ridge dan Very Large Telescope, telah terlibat dalam pelacakan asteroid ini. Saat ini, 2024 YR4 berada lebih dari 30 juta mil (48 juta kilometer) dari Bumi dan terus bergerak menjauh.
Jika asteroid ini berada pada batas ukuran maksimum yang diperkirakan, tabrakan dapat menyebabkan kerusakan dalam radius 50 kilometer (31 mil). Asteroid dengan ukuran ini dapat menimbulkan dampak yang signifikan, terutama karena kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi, yaitu sekitar 17 kilometer per detik (38.028 mil per jam).
Sejarah Tabrakan Asteroid
Dalam sejarah, asteroid yang lebih kecil telah menyebabkan kerusakan besar. Pada tahun 1908, sebuah asteroid berukuran 30 meter menghantam Siberia, meratakan pepohonan di area seluas 2.150 kilometer persegi. Pada tahun 2013, asteroid berukuran 20 meter meledak di atas Chelyabinsk, Rusia, menyebabkan kerusakan luas dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Meskipun potensi tabrakan asteroid 2024 YR4 dengan Bumi masih jauh, penting bagi para ilmuwan untuk terus memantau dan mengumpulkan data. Dengan lebih dari 600.000 objek berbatu di luar sana, banyak di antaranya masih belum terdeteksi. Upaya untuk mempelajari dan memahami asteroid ini akan membantu kita tetap waspada terhadap ancaman potensial di masa depan.
Posting Komentar