Fan Tuan umumnya terbuat dari nasi ketan yang masih panas, kemudian diisi dengan beragam lauk seperti olahan daging cincang, serundeng, sawi asin, dan gorengan. Setelah itu, ketan dibentuk memanjang hingga seluruh isian tertutup rapat. Berbeda dengan lemper yang dibungkus daun pisang, Fan Tuan biasanya hanya dibungkus dengan plastik bening, membuat tampilannya lebih sederhana namun tetap menggugah selera.
Jajanan ini sering kali dijual oleh pedagang kaki lima di Taiwan, khususnya sebagai menu sarapan praktis. Salah satu penjual Fan Tuan yang cukup dikenal di Taipei adalah Liu Mama Fan Tuan, yang telah berjualan selama lebih dari tiga dekade. Awalnya, Fan Tuan hanya berisi nasi ketan hangat dengan tambahan acar sawi dan lobak asin, yang dibungkus dengan daun teratai. Namun, seiring waktu, variasi Fan Tuan semakin beragam dengan tambahan telur, bacon, keju, bahkan menggunakan ketan hitam sebagai bahan dasarnya.
Kelezatan Fan Tuan terletak pada perpaduan tekstur ketan yang lembut dengan isian yang kaya rasa, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk mengisi energi di pagi hari. Tak hanya populer di Taiwan, sajian ini mulai dikenal di berbagai negara Asia lainnya sebagai hidangan praktis dan mengenyangkan.
Posting Komentar