Citra Pariwisata Jawa Barat Tercoreng: Kasus Pelecehan dan Pungli Jadi Sorotan - Warta Harian

TRAVEL - Pariwisata Jawa Barat baru-baru ini mendapat sorotan negatif akibat sejumlah insiden yang mencoreng citra daerah tersebut. Dua kasus utama yang menjadi perhatian adalah pelecehan terhadap turis asal Singapura di Bandung serta praktik pungutan liar (pungli) di berbagai destinasi wisata.

Seorang turis Singapura bernama Joanna menjadi korban pelecehan saat berjalan-jalan di kawasan Braga bersama pasangannya, Darien. Insiden terjadi saat mereka merekam vlog perjalanan mereka. Joanna mengungkapkan bahwa ia secara sengaja disentuh oleh salah satu pria yang mengikutinya. Video tersebut diunggah di kanal YouTube pasangan tersebut dengan judul, "Please help. I was molested in Indonesia by Indonesian men. Bandung, Braga Street on 31 Dec 24," dan telah ditonton lebih dari 113 juta kali.

Pemerintah Kota Bandung merespons insiden ini dengan permintaan maaf kepada wisatawan yang merasa tidak nyaman. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menegaskan bahwa kenyamanan wisatawan adalah prioritas utama mereka. Pihak Satpol PP dan Polrestabes Bandung telah melakukan penyelidikan dan menangkap tiga terduga pelaku berinisial RF (17), RM (18), dan MCA (18). Ketiganya adalah warga Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Para pelaku diminta untuk merekam video permintaan maaf sebagai bagian dari upaya penyelesaian kasus tersebut.

Selain kasus pelecehan, pungutan liar juga menjadi masalah serius di beberapa destinasi wisata Jawa Barat. Salah satu insiden terjadi di Cisarua, Kabupaten Bogor, di mana seorang joki meminta Rp 850.000 kepada wisatawan untuk mengantar jalur alternatif. Insiden lain melibatkan pemukulan oleh tiga orang terhadap wisatawan di Puncak, Bogor, yang berawal dari cekcok setelah mobil wisatawan menyenggol salah satu pelaku.

Pungli juga dilaporkan terjadi di Kebun Binatang Bandung, di mana seorang sopir bus wisata diminta membayar Rp 150.000 dengan alasan biaya parkir dan pembelian masker. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Benny Bachtiar, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP dan kepolisian untuk meningkatkan patroli di kawasan wisata guna mencegah praktik pungli selama musim liburan.

Benny menegaskan bahwa Jawa Barat tetap menjadi destinasi wisata yang diminati, terutama saat liburan akhir tahun. Oleh karena itu, menjaga citra positif pariwisata menjadi tanggung jawab bersama agar kenyamanan dan keamanan wisatawan tetap terjamin.