1. Tuatara (Sphenodon punctatus)
Keistimewaan tuatara terletak pada "mata ketiganya," yang meskipun tidak sepenuhnya dipahami fungsinya, diyakini membantu mendeteksi cahaya. Reptil ini juga dikenal karena pertumbuhannya yang lambat, membutuhkan waktu hingga dua dekade untuk mencapai kematangan seksual.
2. Buaya (Ordo Crocodylia)
Buaya memiliki hubungan evolusi yang dekat dengan burung dan dinosaurus, menunjukkan keunikan garis keturunan archosaurus. Adaptasi seperti kulit yang keras, kemampuan bertahan di air, dan metabolisme yang efisien membuat mereka mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.
3. Gharial (Gavialis gangeticus)
Meskipun populasinya semakin menurun karena hilangnya habitat, gharial tetap menjadi bukti kehidupan reptil purba di zaman modern. Keberadaan mereka kini terbatas di beberapa sungai besar di India.
4. Penyu Hijau (Chelonia mydas)
Penyu hijau memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut, seperti memelihara padang lamun. Namun, ancaman seperti polusi, perburuan, dan kerusakan habitat mengancam kelangsungan hidup mereka.
5. Kura-kura Raksasa Aldabra (Aldabrachelys gigantea)
Kemampuan mereka untuk bertahan tanpa makanan dan air selama berbulan-bulan adalah kunci adaptasi terhadap lingkungan pulau yang keras. Dengan umur yang dapat mencapai lebih dari satu abad, kura-kura ini adalah simbol ketahanan dan umur panjang.
Reptil-reptil ini adalah bukti keajaiban alam yang mampu bertahan dari berbagai tantangan evolusi. Mereka tidak hanya menarik untuk dipelajari, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya konservasi agar makhluk-makhluk purba ini tetap hidup di masa depan.
Posting Komentar