Serangan Drone Rusia Melukai 11 Orang di Kyiv, Ukraina

INTERNASIONAL - Sebuah serangan yang dilakukan oleh pesawat drone Rusia di ibu kota Ukraina, Kyiv, mengakibatkan sedikitnya 11 orang terluka, termasuk dua anak-anak. Serangan ini juga menyebabkan kebakaran di beberapa bangunan tempat tinggal.

Menurut laporan dari Reuters pada Minggu (4/5/2025), puing-puing dari drone yang hancur jatuh dan memicu kebakaran di kawasan Obolonskyi dan Sviatoshynskyi. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Administrasi Militer Kyiv, Timur Tkachenko, melalui akun media sosialnya.

Layanan darurat Ukraina melaporkan melalui aplikasi Telegram bahwa 76 petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar akibat serangan tersebut. Selain itu, petugas pemadam kebakaran juga menangani kebakaran kecil di distrik Shevchenkivskyi yang terletak di pusat Kyiv.

Saksi mata melaporkan mendengar beberapa ledakan yang terdengar seperti sistem pertahanan udara yang sedang beroperasi, menunjukkan adanya upaya untuk menangkis serangan tersebut. Namun, informasi mengenai skala penuh dari serangan ini belum sepenuhnya jelas.

Peringatan Serangan Udara

Kyiv dan wilayah sekitarnya, termasuk separuh timur Ukraina, berada di bawah peringatan serangan udara selama sekitar satu jam, yang dimulai segera setelah tengah malam waktu setempat (2100 GMT). Situasi ini menambah ketegangan di tengah ketidakpastian mengenai apakah kedua belah pihak akan menghentikan aktivitas militer menjelang peringatan kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua yang akan berlangsung pada 8-10 Mei di Moskow.

Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari pihak Moskow mengenai serangan ini, yang semakin menambah ketidakpastian di kawasan tersebut.

Serangan drone ini merupakan bagian dari ketegangan yang terus berlanjut antara Rusia dan Ukraina, yang telah berlangsung selama lebih dari setahun. Dengan meningkatnya jumlah serangan dan dampaknya terhadap warga sipil, situasi di Ukraina tetap menjadi perhatian dunia internasional.

Posting Komentar