Kendala dalam Menerjemahkan Nama Makanan China

MAKANAN - Ahli gastronomi mengalami tantangan besar dalam menerjemahkan nama-nama makanan China. Keterbatasan padanan kata seringkali membuat terjemahan menjadi tidak akurat dan sulit dipahami.

Pentingnya Penyesuaian Nama Makanan

Untuk meningkatkan popularitas suatu hidangan, penting untuk melakukan penyesuaian nama agar lebih mudah diterima oleh masyarakat luas. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan istilah yang lebih familiar atau mudah diingat. Misalnya, saat memperkenalkan makanan China di Eropa atau negara lain, penggunaan nama yang lebih universal dalam bahasa Inggris dapat membantu orang lebih mudah menyebut dan mengingatnya.

Menurut laporan dari CNN Travel (29/4), banyak kendala yang dihadapi para ahli gastronomi saat menerjemahkan hidangan makanan China ke dalam bahasa Inggris. Isaac Yue, seorang profesor penerjemahan dari University of Hong Kong, menyatakan bahwa menerjemahkan nama-nama makanan China sering kali dianggap hampir mustahil. Ia menjelaskan bahwa meskipun nama hidangan seperti shizitou dapat diterjemahkan secara harfiah menjadi "Kepala Singa Rebus," terjemahan tersebut tidak mencakup esensi dan konteks budaya dari hidangan tersebut.

Keterbatasan Teknik Memasak

Salah satu kendala terbesar adalah keterbatasan teknik memasak yang digunakan di China dibandingkan dengan negara lain. Proses penelitian yang mendalam diperlukan untuk menemukan padanan kata yang tepat dalam bahasa Inggris. Menurut Yue, kesulitan ini membuat penerjemahan menjadi tantangan yang tidak mudah.

Fuschia Dunlop, seorang penulis kuliner asal Inggris yang spesialis dalam makanan China, juga mengalami kesulitan saat menerjemahkan istilah-istilah tertentu. Ia mengungkapkan bahwa menerjemahkan bahasa Perancis ke dalam bahasa Inggris jauh lebih mudah dibandingkan dengan bahasa China. Salah satu contohnya adalah ketika ia mencoba menerjemahkan istilah baocai, yang berarti 'kol', tetapi terjemahannya menjadi 'tas tangan makanan,' yang jauh dari makna aslinya.

Contoh Kesalahan Terjemahan

Dunlop juga memberikan contoh lain, seperti hidangan tieban shao yang diterjemahkan menjadi 'Iron Flooring Cremation,' yang sama sekali tidak mencerminkan hidangan tersebut. Kesalahan lain terjadi pada menu fuqi fei pian, yang seharusnya merujuk pada daging sapi iris dengan saus pedas Szechuan, tetapi justru diterjemahkan menjadi 'Husband-and-Wife Ling Slices.'

Kesulitan dalam menerjemahkan nama-nama makanan China juga dialami oleh banyak kuliner tradisional dari negara lain. Oleh karena itu, banyak ahli gastronomi menyarankan agar beberapa hidangan sebaiknya tidak diterjemahkan sama sekali. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga keaslian dan konteks budaya dalam dunia kuliner.

Posting Komentar