Dalam video tersebut, Sylvia menjelaskan bahwa warna putih pada kuning telur bukanlah hasil dari cacat, melainkan ada penjelasan ilmiah yang mendasarinya. Telur ini dikenal dengan nama Kometsuya, yang diproduksi di peternakan unggas Takeuchi di Hokkaido, Jepang. Nama "Kometsuya" berasal dari kata 'kome' yang berarti beras, dan 'tsuya' yang berarti kilau, mencerminkan bahan pakan yang digunakan untuk ayam petelur.
Melansir dari Groovy Japan (23/4), telur Kometsuya mulai dipasarkan secara bebas pada tahun 2015 dan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, mencapai 13 persen. Sebuah toko di Hokkaido bahkan melaporkan kenaikan penjualan sebesar 40 persen untuk telur ini.
Satu kemasan telur Kometsuya berisi enam butir telur dan dijual dengan harga 432 Yen, sekitar Rp 51.382. Pihak peternakan menjelaskan bahwa warna kuning telur ini disebabkan oleh pakan yang diberikan kepada ayam, yang sebagian besar terdiri dari beras.
Berbeda dengan kebanyakan peternakan yang menggunakan jagung sebagai pakan utama, peternakan ini menggunakan pakan beras bebas pigmen. Proses ini menghasilkan kuning telur yang lebih pucat, berwarna kuning lemon, dan bisa berubah menjadi putih terang saat dimasak.
Pakan yang diberikan kepada ayam petelur Kometsuya terdiri dari 68 persen beras yang ditanam di Hokkaido, 15 persen ikan laut, 8,8 persen dedak padi mentah, 8 persen cangkang kerang dari Danau Saroma, dan 0,2 persen berupa garam, vitamin, serta bakteri baik.
Namun, muncul pertanyaan apakah telur dengan kuning berwarna putih ini lebih sehat dibandingkan telur biasa. Masyarakat Jepang umumnya percaya bahwa semakin gelap warna kuning telur, semakin baik nutrisi yang terkandung di dalamnya. Meski demikian, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Telur Kometsuya telah dianalisis dengan mesin khusus yang menunjukkan bahwa meskipun kuningnya putih, rasa telur ini tetap lezat, dengan sensasi yang manis dan gurih.
Telur Kometsuya biasanya diolah dengan cara direbus, tetapi banyak juga yang menggunakannya untuk membuat omelet. Salah satu restoran, Shokudo Days, menawarkan kreasi omelet putih yang dikenal sebagai omurice (nasi goreng dibungkus omelet) dengan harga 5.200 Yen (sekitar Rp 618.144) untuk dua porsi.
Dengan semakin populernya telur Kometsuya, banyak orang penasaran untuk mencobanya dan merasakan keunikan dari telur yang satu ini.
Posting Komentar