Menurut Gus Ipul, sebagai bagian dari kabinet Presiden Prabowo, ia dan rekan-rekannya siap mendukung langkah-langkah yang diperlukan untuk evakuasi. "Ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk membantu. Kami perlu berkomunikasi dengan banyak pihak untuk memastikan evakuasi berjalan lancar," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta Selatan pada Senin (14/4/2025).
Gus Ipul menambahkan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan kementerian teknis lainnya siap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan. Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki banyak aset yang dapat dimanfaatkan tanpa harus membangun infrastruktur baru.
"Saat ini, kami menunggu arahan dari Presiden. Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan kementerian lain dan siap melaksanakan tugas jika ada instruksi dari presiden," tegasnya.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, juga menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut. Ia menegaskan bahwa kementeriannya siap menjalankan arahan dari Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan niatnya untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Ia menjelaskan bahwa langkah ini bukan untuk relokasi, melainkan sebagai bentuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang tengah menderita akibat konflik yang berkepanjangan.
"Ini bukan relokasi, tetapi upaya untuk membantu. Kami ingin berkontribusi dalam mengatasi penderitaan rakyat Palestina yang sangat berat," kata Prabowo dalam konferensi pers di Antalya, Turki, pada Sabtu (12/5/2025), seperti yang dilansir oleh detikNews.
Presiden Prabowo belum menentukan waktu pelaksanaan rencana evakuasi tersebut. Dalam kunjungannya, ia juga berencana untuk berkonsultasi dengan para pemimpin negara yang dikunjungi mengenai rencana ini dan akan bertemu dengan sejumlah pemimpin Palestina untuk membahas lebih lanjut.
Posting Komentar