Kecelakaan Kereta dan Mobil di Bogor: Kronologi dan Implikasi

MEDIA - PT KAI Daop I memberikan penjelasan mengenai insiden kecelakaan yang melibatkan kereta api dan mobil di perlintasan sebidang di Bogor pada malam kemarin. Dalam kejadian tersebut, sebuah mobil terjebak di rel dan tertabrak oleh kereta yang melintas.

Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan bahwa kecelakaan terjadi di perlintasan resmi yang dijaga oleh petugas, tepatnya di JPL nomor 27, Tanah Sareal, Kota Bogor. Ixfan menduga insiden ini disebabkan oleh kelalaian pengguna jalan yang memaksa masuk ke perlintasan pada waktu yang tidak tepat.

Prosedur Keselamatan yang Diabaikan

Ixfan menegaskan bahwa pengguna jalan tidak mematuhi prosedur keselamatan yang telah ditetapkan oleh KAI. Saat ini, pihak KAI masih melakukan evaluasi dan investigasi terkait kejadian tersebut dengan pihak-pihak terkait.

"Evaluasi awal menunjukkan adanya potensi kelalaian dari pengguna jalan yang mengabaikan prosedur keselamatan di perlintasan. Ini menjadi perhatian serius bagi KAI, karena keselamatan perjalanan kereta api sangat bergantung pada kedisiplinan pengguna jalan," ungkap Ixfan dalam pernyataannya kepada detikcom pada Minggu (20/4/2025).

Upaya Pencegahan yang Dilakukan

Menurut koordinasi di lapangan, petugas jaga perlintasan (PJL) telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Ixfan juga menyebutkan bahwa masinis KRL telah membunyikan semboyan 35 (klakson lokomotif) sebelum mencapai titik kejadian. Namun, karena mobil tersebut tidak segera bergerak, tabrakan pun tidak dapat dihindari.

Kecelakaan ini melibatkan Kereta Commuter Line No. 1040 yang beroperasi dari Manggarai menuju Bogor, dan terjadi sekitar pukul 17.55 WIB pada Sabtu, 19 April 2025.

Dampak Kecelakaan

Akibat insiden tersebut, kereta Commuter Line No. 1040 mengalami anjlok, yang menyebabkan perjalanan kereta menjadi kacau. Hanya satu jalur yang dapat dilalui kereta dari dan ke Stasiun Bogor, mengakibatkan beberapa perjalanan dijadwal ulang oleh KAI Commuter. Rekayasa pola operasi diterapkan pada 16 jadwal perjalanan Commuter Line Bogor.

Kepadatan penumpang juga dilaporkan di berbagai stasiun sepanjang jalur KRL Jakarta Kota-Bogor, dengan banyak keluhan dari pengguna KRL yang muncul di media sosial.

Proses Evakuasi dan Imbauan

Proses evakuasi kereta dilakukan segera setelah kecelakaan. Kereta Commuter Line Bogor No. 1040 yang menabrak mobil berhasil dievakuasi pada pukul 21.29 WIB, dan kemudian dijalankan menuju Depo Depok untuk pemeriksaan dan perbaikan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengimbau kepada pengguna jalan untuk selalu tertib berlalu lintas, terutama saat melintas di perlintasan sebidang. "Mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas adalah hal yang harus diperhatikan semua pengguna jalan," tegasnya.

Posting Komentar