Pola makan tinggi lemak dan gaya hidup tidak sehat sering kali menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah, yang dapat memicu berbagai penyakit serius seperti gangguan jantung dan stroke. Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis utama: kolesterol buruk atau LDL (Low-Density Lipoprotein) dan kolesterol baik atau HDL (High-Density Lipoprotein). Sementara tubuh membutuhkan kolesterol baik untuk menjaga fungsi normal, kolesterol buruk justru berpotensi merusak kesehatan.
Rahasia Bawang Putih dalam Menurunkan Kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa allicin bekerja dengan mengikat reseptor LDL pada sel hati, sehingga mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Menariknya, efek penurunan ini bersifat dosis-responsif, artinya semakin tinggi konsumsi bawang putih dalam batas wajar, semakin besar dampaknya terhadap penurunan LDL.
Jenis bawang putih yang dikonsumsi juga memengaruhi efektivitasnya dalam menurunkan kolesterol. Para peneliti merekomendasikan ekstrak bawang putih tua sebagai bentuk yang paling efektif. Sebaliknya, bawang putih yang sudah diolah, seperti dalam bentuk cincangan halus atau buliran, dianggap kurang efektif karena kandungan allicinnya berkurang.
Meski manfaat bawang putih sangat menjanjikan, ahli diet dari British Heart Foundation, Victoria Taylor, mengingatkan bahwa bawang putih bukanlah solusi tunggal. Ia menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat secara keseluruhan untuk mengatasi risiko kolesterol tinggi dan penyakit terkait lainnya.
"Bawang putih memang dapat memberikan cita rasa makanan tanpa menambahkan garam. Namun, menurunkan risiko penyakit jantung memerlukan pendekatan menyeluruh, termasuk pola makan seimbang dan aktivitas fisik," jelasnya.
Bawang putih adalah bahan alami yang bisa menjadi tambahan dalam strategi menurunkan kolesterol. Namun, konsistensi dalam mengonsumsi makanan sehat dan menjalani gaya hidup aktif tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Posting Komentar